Langsung ke konten utama

Menstrual Cup lebih baik dari Pembalut?

Hai guys, kali ini aku akan bahas tentang salah satu barang yang akhir akhir ini sedang ramai dikalangan wanita nih. bukan make up ya hehe. Aku mau bahas mengenai menstrual cup, yapp, seperti namanya, cup untuk menstruasi, kebayang gaa?

Menstrual cup


Menstrual cup ini adalah produk kewanitaan yang dimasukan ke dalam vagina pada saat menstruasi. Menstrual cup ini merupakan pengganti pembalut yang biasa kita gunakan, nah kenapa sih banyak yang menyarankan pakai menstrual cup? alasan utamanya adalah ramah lingkungan. Yap, kita bisa bayangin dalam satu kota, atau satu kelas aja deh misal ada 20 wanita, saat menstruasi satu orang menggunakan pembalut 15-20 pembalut dikalikan 20 wanita dikali 12 bulan... itu baru satu kelas, belum lagi dalam jumlah besar. Kebayang kan seberapa banyak sampah pembalut?. Maka dari itu menstrual cup ini menjadi salah satu solusi, keuntungan menstrual cup ini bisa dipakai berulang kali dan dapat di sterilkan sendiri. Bagi wanita yang suka explore alam juga ini cocok banget, karena sudah gaperlu lagi untuk buang pembalut, tinggal pakai-lepas-cuci-pakai lagi, ohiya jangan takut darahnya gacukup ke menstrual cup ini ya, karena darah menstruasi yang keluar rata rata cuma 6-8 sendok teh dalam satu kali menstruasi
Menstrual cup ini juga ada ukurannya, karena ukurannya berbeda bagi yang sudah melahirkan dan belum melahirkan,serta usia karena bergantung dengan elastisitas vagina.
Cara pakainya gimana sih? oke sebelumnya kalau kamu orang Indonesia dan masih 'nona', belum aku sarankan untuk menggunakan menstrual cup karena mungkin akan bertentangan dengan budaya di Indonesia. but, it's your choice ,oke?

Cara Pakai Menstrual Cup

1. Cuci Tangan
2. Pipihkan Menstrual cup
3. Dengan posisi yang cukup nyaman, masukan menstrual cup ke dalam vagina, jangan terlalu dalam
4. lalu setelah itu pegang dasar cup dan putar cukup sekali agar dapat terpasang dengan baik
sudahh deh, keliatannya mudah ya? tapi mungkin ini akan lebih sulit praktinya, untuk lepasnya cukup pegang dasar cup lalu diturunkan untuk mengeluarkan. Setelah itu jangan lupa dicuci, cucinya ini sebaiknya menggunakan sabun khusus dari produk menstrual cup

Nah saat sudah selesai menstruasi, menstrual cup ini harus di sterilkan dengan cara di rebus di air sekitar 5-10 menit lalu dimasukan ke dalam tempatnya kembali, dan saat akan digunakan kembali harus diulang untuk merebus kembali.

Menstrual Cup Beneran Aman Ga???

Nah ini, meskipun menstrual cup ini ramah lingkungan, tapi bukan berarti dalam perkembangan bakteri, menstrual cup ini lebih baik dari pembalut. Dalam sebuah penelitian yang membandingkan pembalut dengan menstrual cup ini terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus ternyata tidak ada perbedaan yang berarti, artinya keduanya memiliki kemungkinan pertumbuhan S.aureus tergantung dari bagaimana kita mengganti dan membersihkannya. Jadi jika menggunakan menstrual cup ini bukan berarti akan dipakai lebih lama yaa, tetap harus mengikuti anjuran penggantian pembalut  yaitu diganti 3-4 jam sekali saat awal awal menstruasi.

Tertarik Membeli?

well, kalau memang kamu ingin mengurangi sampah pembalut, menstrual cup ini solusinya, ohiya untuk memilih menstrual cup aku sarankan untuk hati hati memilih produsen, pastikan terpercaya dan dengan bahan yang aman, karena akan dimasukan ke bagian tubuh. Banyak banget menstrual cup di toko online sekarang yang mungkin harganya murah, namun salah satu menstrual cup terpercaya memasang harga 560.000 untuk satu menstrual cup, menurut aku ini masuk akal dan sangat terjamin karena untuk di USA sendiri harganya berkisar 350-450. Jadi kalau kamu tertarik dan menemukan yang murah, coba di cek kembali bahan yang digunakan. Harganya memang sedikit mahal, namun menstrual cup ini bisa dipakai sampai 10 tahun jika kondisinya masih baik, atau jika kamu ganti setiap 5 tahun, menggunkana menstrual cup ini jauh lebih murah daripada membeli pembalut tiap bulan.

Okee, sekarang tergantung kamu ya ladies. Lebih pilih menstrual cup atau pembalut?


(Sumber: Nonfoux Louis, Chiaruzzi Myriam et al (2018). Impact of currently marketed tampons and menstrual cups on Staphylococcus aureus growth and TSST-1 production in vitro. Appl. Environ. Microbiol, June 2018;84:12 12 Accepted manuscript posted online 20 April 2018)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan D3, D4, dan S1 Kebidanan

HAIII. Kali ini saya mau kasih tau kalian tentang S1 Kebidanan. baru tau ya? atau udah pernah denger tapi gapaham apa bedanya dengan D4 dan D3? Nah, buat kalian khususnya adik adik sma yang mungkin galau dan bingung apa bedanya, atau teman teman kesehatan yang mau tau bedanya bidan D3, D4, dan S1 yuk kita cari tau! Oke pertama,saat ini di Indonesia ada 3 jenjang kebidanan, D3,D4 dan S1. nah saya akan bahas khusus S1, S1 di Indonesia baru ada 3 dan semuanya di universitas. Pertama ada di Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Brawijaya (Malang). dan Universitas Andalas (Padang). Saya akan bahas berdasarkan tempat saya kuliah yaitu di Universitas Brawijaya(UB) ya. S1 Kebidanan UB ini menerima mahasiswi yang dari SMA IPA, jadi di UB tidak menerima alih jenjang dari D3 atau D4. Masa studinya mulai tahun 2014, selama 4 tahun dengan sistem blok, jadi sistem blok adalah sistem dimana jadwal kita sudah di paketkan. setelah masa studi 4 tahun, kamu harus ambil profesi selama 1,5 tahun...

Divorce parent? is it okay?

Well, ini adalah salah satu cerita yang menurutku banyak banget hikmahnya untuk diriku Jadi ya, my parents are divorce. When I was 16 years old (I think). Bagaimana rasanya? sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, karena memang we discuss about it before.So, I already prepare for that. Setiap anak yang mengalami hal ini pasti mencari pelarian, dan disinilah kadang letak kesalahan itu. Alhamdulillah, dari kecil sudah diajarkan cara berteman yang baik, memilih mana yang harus diikutin dan sudah di berikan lingkungan yang mendukung. Jadi, saat hal ini terjadi di usia remaja (yang lagi labil) lingkunganku sangat support, support dalam arti bukan mereka tau semua masalah, tapi mereka bisa ada, bisa bermain dengan hal hal yang tidak diluar jalur. I'm really thankful for that. Saat itu, sekolah, main itu udah jadi stress release for me, pulang sekolah malem.. sabtu minggu main.. ya I enjoyed school for some reasons. Saat itu, titik terendah dalam ekonomi keluarga I guess, dan saya se...

SKINCARE DASAR (Review produk Larissa)

Haiii, kali ini aku mau review beberapa produk dari salah satu klinik kecantikan, yang udah selalu aku pake tiap hari. Klinik kecantikan nya bisa di cek https://www.larissa.co.id Oke, pertama kulitku ini cenderung berjerawat dan berminyak ya, jerawat yang muncul disaat saat tertentu (dipengaruhi hormon banget). Pertama ini adalah bedak, ini bedak aku pakai sehari hari, jadi aku kekampus cuma pake pelembab dari kojie san terus pake bedak deh, buat make up nya cukup blush dari brun brun dan liquid lipstick. Pertama bedak larissa ini aku pakai yang natural, bedaknya enak ringan banget dan yang pasti cocok ya buat yang berjerawat, kurangnya bedak ini agak kurang kalau mau dipake makeup, karena dia akan lebih berwarna kulit sawo matang gitu ini bedak larissa yang aku pakai (L- Face Powder Natural) Ini muka aku habis dari kampus Setelah selesai aktifitas aku langsung bersihin muka paaki Milk Cleanser Green Tea dari larissa. Milk Cleansernya ini cukup bua...